SEMUA BAHAGIA DENGAN PILIHANNYA
SEMUA BAHAGIA DENGAN PILIHANNYA
Aku sangat bangga dengan diriku sendiri, aku
bangga dengan kekuatan hatiku dan aku bangga dengan kelapangan hatiku dalam
menerima semua ini. Aku tau semua butuh waktu dan proses untuk membiasakan diri
dan hati atas hari-hari yang kini harus dijalani. Disini aku akan bercerita
tentang temanku yang sudah berhasil memilih jalan kebahagiaannya.
Yang pertama, dia wanita hebat dan tegas. Dia pernah
patah sepertiku, tapi tidak pernah mengulangnya di kemudian hari, tidak seperti
aku yang belum bisa teas pada diriku dan perasaanku. Aku bangga dengannya, walaupun
pertemanan kami sederhana tapi kami bisa saling mengisi, dan jujur aku pernah
tidak menyukainya bahkan tidak suka memiliki teman sepertinya. Tapi seiring
berjalannya waktu, aku sadar dia memiliki sisi baik yang tidak aku miliki,
akhirnya kami berteman hingga saat ini. Karena ketegasan dan konsistensinya,
kini dia sudah mulai bersiap menyambut hari bahaianya, mempersiapkan pernikahan
impiannya dengan orang yang menurutku baik untuknya. Alhamdulillah dia Bahagia,
dan aku sedang menunggu undangan darinya.
Yang kedua, dia lelaki yang tangguh, pekerja
keras, dan bertanggungjawab atas dirinya. Dia sudah memiliki pasangan yang dia
dambakan dan menurutku good person cukup untuk mendampinginya. Aku dan dia
berkawan sudah lama, kami saling menerima sebagai teman dan dengan pasangannya
pun aku berteman baik. Aku suka dan Bahagia sekali melihat mereka bersama. Mereka
sama-sama memiliki pilihan yang tepat untuk hati dan hidupnya. Sekarang mereka
sedang mempersiapkan masa depan yang keduanya impikan, mungkin rumah, kendaraan,
tabungan juga kesiapan ilmu untuk menata masa depan. Alhamdulillah mereka Bahagia,
aku harap mereka tak akan terpisahkan hingga pernikahan dan bisa menjalani
hidup yang lebih baik di kemudian hari.
Yang ketiga, dia lelaki juga termasuk dalam
deretan teman lamaku. Orang yang terlalu santai dan tidak mudah bagiku menebak
sifat ataupun karakternya. Kami pernah dekat tapi hanya sebentar, dan kami
anggap hanya sebagai hubungan teman jadi kami tidak pernah memiliki rasa yang
dalam. Sekarang dia juga hamper menemukan pilihannya, dan aku kira pilihannya juga
tak jauh dariku bahkan masih temanku. Tidak ada lara yang aku rasa, justru aku Bahagia
karena akhirnya dia bisa tegas untuk meimilih calon pasangannya. Jangan mengira
aku terluka ya, justru aku sanggat Bahagia karena dia yang awalnya seperti
orang yang tidak memiliki tujuan, kini sudah sedikit melangkah menuju satu tujuan.
Alhamdulillah, aku turut Bahagia, aku sangat berharap mereka bisa menjadi
pasangan yang sempurna dikemudian hari.
Sekarang yang terakhir adalah tentang pilihanku.
Aku Bahagia kok dengan pilihanku yang sekarang, menjalani hari-hari tanpa
pasangan, menikmati pagi dengan dibangunkan oleh Tuhan, mengecek handphone yang
tidak ada notif pesan, dan menjalani hari-hari yang kesepian. Tapi, dari semua
ini aku yakin bahwa Tuhan sedang memberikan kekuatan yang lebih dari dalam
diriku, dan aku yakin aku akan berbeda dari sebelumnya. Aku memilih jalan
sendiri bukan karena tidak membutuhkan teman, tapi menjadi wanita yang mandiri
adalah hal wajib yang harus aku pelajari. Aku Bahagia, sekarang hidupku jadi
lebih sederhana dan Bahagia. Sekarang aku hanya ingin mengucap selamat datang
dengan keadaan hidup baruku saat ini. New normal ife
mfrhmh_
Komentar
Posting Komentar